Jumat, 29 Mei 2009

Stephan Kotas "Indonesia Rumah Keduaku"


Sebelum Stephan menginjakan kakinya di Indonesia, dia sudah jatuh cinta terlebih dahulu dengan negeri kita ini. Bahkan nih, dia sampai bela-belain belajar bahasa Indonesia dulu saat dia masih berada di negara asalnya, Cekoslovakia. Kini, setelah tinggal bertahun-tahun di Indonesia, cowok kelahiran Prague, Cekoslovakia, 8 Juli 1984, ini tidak hanya menjejakan kakinya ke berbagai tempat-tempat menarik di Indonesia, tapi juga mulai melebarkan sayapnya ke dunia entertainment.

Awalnya Ingin Traveling
“Sebenarnya awal aku datang ke sini cuma ingin traveling,” Stephan membuka obrolan dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih, tapi dengan logat yang aneh. “Dari kecil aku sudah hobi traveling. Umur 16 tahun aku sudah backpacking keliling Eropa sendirian. Setelah Eropa, aku ingin traveling ke Asia, terutama Indonesia. Karena Indonesia itu kan, luas sekali, jadi untuk traveling bagus,” sambung Stephan, sambil tersenyum.
Punya keinginan kuat untuk traveling ke Indonesia bikin Stephan ingin belajar bahasa Indonesia. Keberuntungan ternyata berpihak pada cowok penyuka warna merah ini. Sang guru yang mengajarkannya bahasa Indonesia membuka jalan untuk dia mendapatkan beasiswa belajar di Indonesia. “Aku dapat beasiswa untuk belajar seni dan budaya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) selama satu tahun. Kalau nggak salah itu tahun 2004,” ucapnya dengan dahi berkerut, berusaha mengingat.

Sempat Terkaget-kaget
Datang ke negara yang punya iklim dan kebiasaan yang beda jauh dengan negara asalnya, bikin anak kedua dari tiga bersaudara ini sempat terkaget-kaget. “Pertama kali saat aku mau sarapan, aku dikasih nasi sama ayam goreng. Hahaha,” katanya, tertawa. “Soalnya kalau di Ceko, itu untuk makan malam, kok di sini untuk sarapan. Biasanya sarapan dengan roti, sereal dan susu. Jadi waktu disediakan nasi sama ayam sempat agak bingung juga, sih,” ceritanya, geli sendiri.

Berkarier di Indonesia
“Selagi kerja di Bali, aku ketemu teman-teman dari Jakarta. Mereka menyarankan aku untuk jadi model aja. Terus aku coba-coba. Jadi selama di Bali, aku sering bolak-balik Bali-Jakarta untuk pemotretan,” jelas Stephan. Makin lama bergelut sebagai model, makin banyak kesempatan untuk mencoba bidang lain, seperti akting. Akhirnya Stephan memutuskan untuk meninggalkan Bali dan hijrah ke Jakarta.
Sampai saat ini, Stephan telah menjadi bintang video klip Andity, Ussy Sulistiawati dan D'' Masiv. Dia juga pernah muncul di sinetron Suci, Cinta Bunga dan Rasta & Bella, serta main di film MBA, Cinta Setaman dan Urbanisexy. Selain itu, saat ini Stephan juga lagi disibukan dengan pekerjaan barunya sebagai presenter program acara jalan-jalan, Koper dan Ransel di Trans TV. “Sebenarnya aku nggak terlalu suka presenting. Tapi, karena ini presenting acara traveling, aku mau,” ungkapnya, disertai cengiran lebar.

Suka Alam Indonesia
Yap, traveling memang cinta matinya Stephan. Itu pula yang jadi tujuan awal dia datang ke Indonesia. Nggak aneh dong, kalau setelah ada di sini, Stephan sudah ngubek-ngubek berbagai tempat indah yang ada di Indonesia. “Hampir semua tempat di indonesia sudah aku datangi, kecuali Sumatera dan Papua. Sumatera pernah sih, tapi hanya ke Bangka-Belitung saja,” urainya dengan nada bersemangat.
Karena alam Indonesia yang indah itulah Stephan kerasan tinggal di Indonesia. Psst, saking betahnya tinggal di sini, sampai-sampai dia menganggap Indonesia sebagai rumah keduanya, lho.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

dapet informasinya darimana aja? makasih yaa